Perjalanan Panjang Memasukkan Anak ke Sekolah Berasrama (Bagian 1)
Mengapa saya sebut perjalanan panjang? Karena sesungguhnya ketika saya dan suami memutuskan akan menyekolahkan si sulung di sekolah berasrama benar-benar merupakan proses yang sangat panjang dan penuh kebimbangan maju-mundur cantik. Gimana nggak, kami sudah mulai memikirkan hal itu sejak si bocah masih duduk di kelas 4. Ide awalnya tentu saja berasal dari saya. Maklum saya emang rada visioner dan mikir panjang banget kalau urusan bocah-bocah. Waktu itu sebenernya belum punya pertimbangan matang, belum berani bicara serius juga sama suami. Dan benar saja, ketika saya mengajukan wacana memasukkan si bocah ke pesantren atau sekolah berasrama, respon pertama suami adalah TIDAK SETUJU. Alasannya sebetulnya sangat masuk akal, suami sangat kuatir waktu bersama si sulung akan sangat sedikit. Mengingat kami memang cukup lama bangeeet menjalani long distance marriage karena alasan pekerjaan. Ya sudah saya juga hanya berani memberi wacana dan alasan kenapa ingin memasukkan si sulung ke p...